Selasa, 07 Mei 2013

AMMAR BIN YASIR SEORANG TOKOH PENGHUNI SURGA


AMMAR BIN YASIR  SEORANG TOKOH PENGHUNI SURGA
Allah SWT. Berfirman :
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah  Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat”. (Q.S. Al Baqarah : 214)

Seandainya ada orang yang dilahirkan di Surga, lalu dibesarkan dan menjadi dewasa, kemudian dibawa ke dunia untuk jadi hiasan dan nur cahaya, maka ‘Ammar bersama ibunya Sumayyah dan bapaknya Yasir, adalah beberapa orang diantara mereka..
Rasulullah saw. pernah bersabda :
“Sabar wahai keluarga Yasir, tempat yang telah dijanjikan bagi kalian adalah surga”.
Marilah kita telusuri bagaimana kehidupan keluarga Yasir.
Yasir bin ‘Amir berangkat meninggalkan negerinya di Yaman guna mencari salah seorang saudaranya. Rupanya ia cocok tinggal di Mekkah dan menjalin persahabatan dengan Abu Hudzaifah ibnul Mughirah. Abu Hudzaifah mengawinkannya dengan salah seorang budaknya yang bernama Sumayyah binti Khayyath. Dari perkawinannya ia dikaruniai seorang putra bernama ‘Ammar.
Keislaman mereka termasuk dalam golongan yang mula pertama, sebagai orang shalih yang diberi petunjuk oleh Allah. Dan sebagaimana saat itu, mereka cukup menderita karena disiksa dari kekejaman orang-orang Quraisy.

Pada waktu itu orang-orang Quraisy menjalankan siasat terhadap orang kaum muslimin sesuai suasana. Seandainya mereka ini golongan bangsawan dan berpengaruh, mereka hadapi dengan ancaman dan gertakan. Abu Jahal orang yang menggertaknya dengan ucapan, “Kamu berani meninggalkan agama nenek moyangmu padahal mereka lebih baik dari padamu! Akan kami uji sampai dimana ketabahanmu, akan kami jatuhkan kehormatanmu, akan kami rusak perniagaanmu dan akan kami musnahkan harta bendamu!”
Dan sekiranya yang beriman orang miskin yang rendah martabatnya atau dari golongan
Budak belian, maka mereka didera dan disulut dengan api yang menyala.
Maka keluarga Yasir termasuk dalam golongan yang kedua ini.....Dan soal penyiksaan mereka, diserahkan kepada Bani Makhzum. Setiap hari Yasir, Sumayyah, dan ‘Ammar dibawa ke padang pasir Mekkah, lalu didera dengan berbagai azab dan siksa.
Penderitaan dan pengalaman keluarga Yasir amat ngeri dan menakutkan.
Bersambung............


Tidak ada komentar: