Manusia Mahluk Langit
Manusia diciptakan dalam rangka menjembatani kekuasaan Tuhan dengan alam ciptaanNya. Manusia diberi pengetahuan yang luas untuk menjadi wali di muka bumi. Ilmu manusia lebih sempurna dibanding golongan malaikat maupun jin. Dengan ilmunya manusia seharusnya mengembangkan sistem yang kuat dalam menjaga keseimbangan atau keutuhan alam dunia. Namun dalam perjalanan hidupnya manusia banyak yang tidak memperdulikan tujuan hidupnya. Keserakahan dan irihati menjadi problem yang membuat manusia jatuh ke lembah kehancuran.Manusia yang sadar akan kekhalifahannya akan berjuang sekuat tenaga agar memperoleh derajat yang paling tinggi. Aturan-aturan yang datang dari Tuhannya akan dijalankan dan segala sesuatu yang dilarang akan ditinggalkannya. Mereka melepaskan egoisnya dan mengembangkan sifat kesyukurannya sehingga apa yang ia perbuat hanyalah pengalihan dari tangan-tangan Tuhan.
Pada akhirnya manusia akan dimintai pertanggungjawabannya selama ia memimpin di muka bumi. Manusia akan di kumpulkan di padang yang luas dengan suasana mencengkam. Seluruh keburukannya akan nampak dan menjadi beban yang sangat menakutkan. Hujan siksaan mengiringi tangis dan jeritan yang dahsyat. Mereka itulah orang-orang yang menjadikan bumi tempat tujuan hidup, takut kehilangan harta dan kesenangan di alam dunia. Dan mereka gagal dalam menjalankan tugasnya sebagai manusia sehingga akan ditempatkan dalam jurang api neraka.
Orang-orang yang sukses menjalankan tugasnya sebagai wali Allah, mereka menghasilkan hidup yang damai, penuh dengan lingkaran ibadah sehingga alam semesta tunduk kepadanya. Mereka tidak memperdulikan dirinya, segala cacian dan pujian yang menerpa, beban derita dan kesenangan tidak menghalangi rasa syukur atas anugerah Tuhannya. Mereka akan naik setahap demi setahap dari langit yang satu ke langit di atasnya sampai ketingkat makam malakut dan bahkan ilahiyah. Maka sebenarnya manusia itu adalah mahluk langit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar